TIADA DALIL AYAT QURAN YANG MENYATAKAN PENGHARAMAN MUTAAH HANYA KITAB KITAB HADIS YANG DI BUKUKAN SETELAH ZAMAN PEMERINTAHAN SYAIDINA UMAR


Menurut Al Qur’an, tentang ajaran mutaah dari rasulullah 'saw''
biar apa jua penjelasan telah jelas bahawa pengharaman ijab dan qabul mutaah tiada yang allah turunkan berupa ayat quran sebagai dalil untuk hujah sebagai menyatakan mutaah adalah telah di haramkan hanya hadis hadis setelah zaman pemerintahan kalifah umar dan di tengah tengah zaman kemahsyuran islam dan zaman pebukuan al-quran dan kitab kitab hadis,.,.,.

4 ayat Al Qur’an yang menyebut kata “MUT’AH”.
Jadi menghina “MUT’AH” itu bukan hanya menghina Nabi dan para sahabat, tapi juga menghina Allah. Jangan sampai karena kejahilan dan kebencian kita yang berlebihan pada satu kaum, akhirnya menghina Allah dan RasulNya serta para sahabat.

 Berikut 4 ayat Al Qur’an yang mengandung kata “MUT’AH”: “Maka berilah mereka mut’ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya.” [Al Ahzab 49] “Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut’ah menurut yang ma’ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.” [Al Baqarah:241] “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.” [Al Ahzab 29] “Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mut’ah (pemberian) kepada mereka. …” [Al Baqarah:236]

   Dalam kitab Lubab An Nuqul Fi Asbabun Nuzul As Suyuthi, Beliau membawakan riwayat Muslim, Ahmad dan Nasa’i yang berkenaan turunnya ayat ini, riwayat itu jelas berkaitan dengan peristiwa lain(bukan penyelimutan) dan ditujukan kepada istri-istri Nabi SAW. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Abu Bakar meminta izin berbicara kepada Rasulullah SAW akan tetapi ditolaknya. Demikian juga Umar yang juga ditolaknya. Tak lama kemudian keduanya diberi izin masuk di saat Rasulullah SAW duduk terdiam dikelilingi istri-istrinya(yang menuntut nafkah dan perhiasan). Umar bermaksud menggoda Rasulullah SAW agar bisa tertawa dengan berkata “ya Rasulullah SAW sekiranya putri Zaid, istriku minta belanja akan kupenggal lehernya

    Ada sesetengah ulamak dan tuan tuan guru yang menggunakan ayat29 surah al-ahzab sebagai dalil yang menyatakan ayat ini adalah ayat pengharaman mutaah ,. namun jelas ayat ini di turunkan pada rasulullah tentang isteri isteri nya yang tamakkan dunia hingga mengabaikan tanggungjawap,,. dari permasaalahan ini maka di benarkan syaidina umar ketika zaman pe merintahan nya setelah kewafatan rasulullah saw untuk mengharamkan pernikahan ijab dan qabul mutaah,.,. dari sini jelasd bahawa pada zaman rasulullah saw ijab dan qabul mutaah masih dibenarkan hingga zaman pemerintahan syaidina ali dan abu bakar yang mana jelas ketika ayat al-ahzab ini dii turunkan ,.,. jika ayat ini adalah bertujuan mengharamkan ijab dan qabul mutaah sudah tentu akan allah saw menurunkan ayat yang lebih jelas dan hukum yang le bih terang tentang haram nya mutaah,.,. namun hanya sesete ngah ulamak menyatakan pengharaman ijab dan qabul mutaah namun dari pandagan ulamak ulamak syiah dan wahabi jelas menyokong dalil quran dan tiada dalil quran yang jelas tentang pengharaman mutaah,..,.
      Ini merupakan perintah dari Allah Swt., ditujukan kepada Rasul-Nya agar Rasul memberitahukan kepada istri-istrinya, hendaknyalah mereka memilih antara diceraikan, lalu bebas kawin lagi dengan lelaki lain yang dapat memberi mereka kesenangan duniawi dan perhiasannya, dan tetap bersabar bersama Nabi Saw. yang hidupnya begitu sederhana dan apa adanya, tetapi kelak mereka akan mendapat pahala yang berlimpah di sisi Allah bila bersabar
     Diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad, dan an-Nasa-I, dari Abuz Zubair, yang bersumber dari Jabir bahwa Abu Bakr meminta izin untuk berbicara kepada Rasulullah saw. akan tetapi beliau tidak mengizinkannya. Demikian juga ‘Umar, tidak diizinkan oleh beliau. Namun tidak lama kemudian, keduanya diizinkan masuk di saat Rasulullah saw. duduk terdiam dikelilingi istri-istrinya (yang menuntut nafkah dan perhiasan).’Umar bermaksud menggoda Rasulullah agar tertawa dengan berkata: “Ya Rasulullah, sekiranya putrid Zaid (istri ‘Umar) minta belanja, akan kupenggal lehernya.” Maka tertawa lebarlah Rasulullah saw. dan bersabda: “Mereka yang ada di sekelilingku ini meminta nafkah kepadaku.” Maka berdirilah Abu Bakr menghampiri ‘Aisyah untuk memukulnya, demikian pula ‘Umar menghampiri Hafshah sambil (keduanya) berkata: “Kalian meminta sesuatu yang tidak ada pada Rasulullah?” Maka Allah menurunkan ayat ini (al-Ahzab: 28) sebagai petunjuk kepada Rasulullah saw. agar istri-istrinya menentukan sikap (memilih Rasul atau harta benda). Beliau memulai bertanya kepada ‘Aisyah tentang pilihannya dan menyuruhnya bermusyawarah lebih dahulu dengan ibu-bapaknya. ‘Aisyah menjawab: “Apa yang mesti kupilih?” Rasulullah saw. membacakan ayat ini (al-Ahzab: 28-29). Dan ‘Aisyah menjawab: “Apakah soal yang berhubungan dengan tuan mesti kumusyawarahkan dulu dengan ibu bapakku? Padahal aku sudah menetapkan pilihan, yaitu aku memilih Allah dan Rasul-Nya.”

  Bah kan tiada ayat yang melarang pernikahan mutaah ,.dan hanya hadis yang di keluarkan setelah zaman pemerintahan khalifah dan zaman syaidina osman ,.., di zaman syaidina ali dan abu bakar masih dikatakan sebahagian ulamak di zaman mereka masih membenarkan pernikahan mutaah kerna ia nya adalah ajaran rasulullah saw ., namun tiada yang mustahil kerna setiap zaman perlukan kesamaan dan pengharaman mutaah berlaku demi kebaikan dan dalam zaman kemajuan dan sebagai mana telah di haramkan oleh ulamak dankhalifah namun ia nya bukan berupa pengharaman dari allah sawt.,. berupa dalil ayat quran ,.,.mutaah atas dasar persetujuan jual beli ijab dan qabul,

    Sebagai mana CONTOH,. permulaan rokok di tanah air kita adalah di benarkan tiada pengharaman namun setelah zaman berubah dan kemajuan dalam ilmu sain ;maka di persetujui ulamak ulamak tanah air kesepakatan mengharam rokok ,.,. namun apa jua allah maha mengetahui ,.,.

Comments

Popular Posts